Pages

Rabu, 14 Desember 2011

(abstrak) Inti Penelitian Kualitatif

Mengapa harga wajar saham menurut analisa fundamental sangat berbeda dengan harga pasar di bursa? Kemungkinan penyebabnya karena pasar modal Indonesia tidak efisien dalam arti tidak transparan. Terdapat kemungkinan adanya mal praktek didalam penyusunan laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik, sehingga informasi yang tersedia misleading (menyesatkan).
Mengapa terjadi overvalued ? Mungkin juga karena reaksi atau perubahan persepsi masyarakat terhadap saham terlambat. Keterlambatan tersebut karena memang penyebaran informasi perihal perusahaan terlambat atau menyesatkan. Mungkin juga karena goreng-menggoreng harga (churning) oleh pialang yang tidak bertanggung jawab lolos dari pemantauan Bapepam. Dengan perkataan lain penyebaran informasi yang terjadi di pasar modal adalah asimetry. Berarti kemungkinan pasar modal Indonesia belum efisien. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut dan mendapat perhatian dari otoritas pasar modal.
Meskipun laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari: Neraca dan Laporan Rugi-Laba” telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dengan kualifikasi “wajar tanpa pengecualian” dan telah dipublikasikan melalui media massa yang bertiras nasional, masih tetap terdapat kemungkinan adanya malpraktek didalam penyusunan laporan tersebut. Oleh karena itu mungkin saja nilai intrinsik saham hasil analisa berdasarkan pendekatan fundamental misleading.
Akhirnya untuk mendapatkan hasil analisa harga saham yang akurat, para analist perlu memperhatikan dan mengeliminir terlebih dahulu kendala-kendala yang kemungkinan menyebabkan hasil analisa menjadi bias.

Selasa, 29 November 2011

Fakta-fakta Menarik Tentang Bahasa Indonesia



Fakta-fakta berikut adalah fakta menarik tentang Bahasa Indonesia yang dimana kita sebagai putra-putri Bangsa Indonesia dapat bangga akan bahasanya sendiri. Merdeka !!!

Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern. Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Di tahun 1901, Indonesia (sebagai Hindia-Belanda) mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.
Ejaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van Ophuijsen, dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Dan Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai “bahasa persatuan bangsa” pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928

Bahasa Indonesia di luar negeri
Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa kedua bagi penduduk Ho Chi Minh City yang merupakan ibu kota Vietnam. Di Australia, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa populer keempat. Gambar di bawah ini merupakan pemetaan keberadaan Bahasa Indonesia (sumber : Wikipedia)
Pemetaan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia di dunia maya
Bahasa Indonesia juga mendunia di dunia maya, buktinya wikipedia berbahasa Indonesia telah menduduki  peringkat 26 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia dan peringkat 3 di asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin, selain itu bahasa Indonesia menjadi bahasa 3 yang paling banyak digunakan dalam posting postingan di wordpress.
Peringkat Bahasa Indonesia di dunia
Bahasa Indonesia di dunia menduduki peringkat 3 dalam Bahasa tersulit di Asia dan peringkat ke 26 di dunia. Berikut beberapa nama bahasa dalam peringkat bahasa dunia :
1. Bahasa Ibrani (bahasa kaum Yahudi)
2. Bahasa Yunani
3. Bahasa Latin
4. Bahasa Jepang
5. Bahasa Korea

26. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia juga dipelajari di luar negeri
Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi pada rapat pleno Kongres IX Bahasa Indonesia. Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya. Di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.

Beberapa sumber :
  1. http://recyclearea.wordpress.com/2010/02/02/inilah-10-hal-yang-membuat-warga-indonesia-bangga/
  2. http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=47696
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

Inilah Kombinasi Makanan yang Bikin Hidup Lebih Produktif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Beberapa kombinasi makanan dapat berfungsi meningkatkan ketahanan tubuh. Ahli diet, Elaine Magee menyebutkan beberapa perpaduan makanan yang bisa membuat ‘hidup lebih produktif’. Berikut pasangan makanan yang menurutnya memberikan manfaat yang optimal jika dikonsumsi bersama.

Bawang putih + bawang merah
Kedua jenis bumbu masak ini mengandung senyawa organosulfur dan zat-zat yang menyebabkan jantung menjadi sehat. Beberapa zat yang terkandung bahkan bisa menangkal zat-zat penyebab kanker di dalam tubuh.

Oatmeal + Stroberi
Gabungan oatmeal dan stroberi membuat jantung menjadi sehat. Oat mengandung dua fitokimia penting yang disebut avenanthramides dan asam fenolat. Senyawa-senyawa ini telah diteliti bekerja secara sinergis dengan vitamin C untuk mengurangi efek berbahaya dari kolesterol jahat LDL. Kombinasi dua makanan ini bisa mencegah serangan jantung. Agar sarapan lebih berisi anda bisa mencoba setengah mangkuk stroberi ditemani  semangkuk oatmeal saat sarapan secara rutin.


Tomat dan Minyak Zaitun (extra virgin)

Tomat memiliki empat zat karotenoid utama (alpha-carotene, beta-karoten, lutein, dan likopen) ditambah tiga antioksidan (beta-karoten, vitamin E, dan vitamin C) yang dapat membantu melawan kanker dan penyakit jantung.  "Tubuh Anda akan menyerap lebih banyak bahan kimia pelindung jika Anda makan bersama dengan minyak zaitun," kata Magee. Minyak zaitun merupakan jenis lemak tak jenuh tunggal yang dapat memperlambat pencernaan sehingga zat-zat yang bermanfaat tadi bisa diserap lebih dari baik.
Minyak zaitun extra virgin adalah bentuk minyak zaitun yang tidak mengalami proses pengolahan. Minyak jenis ini mengandung paling banyak senyawa yang menguntungkan. Agar tidak mudah tengik, minyak zaitun harus dijauhkan dari panas dan cahaya.

Alpukat + Sayuran
Kombinasi dua ini membuat kulit wajah semakin sehat. Sayur kaya akan zat yang disebut karotenoid. Karotenoid berfungsi mengurangi kerusakan akibat radikal bebas secara efektif serta melindungi kulit dari efek berbahaya dari sinar UV.  Dalam penelitian terbaru di Ohio State University, orang yang mengonsumsi alpukat bersama dengan sayuran seperti selada, bayam, dan wortel dapat menyerap hingga 15 kali lebih banyak karotenoid daripada mereka yang tidak makan sayur bersama  dengan alpukat.

Studi menunjukkan karotenoid memerlukan beberapa lemak secara optimal diserap oleh tubuh. Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sehat.

Brokoli + Tomat
Brokoli dan tomat keduanya bermanfaat melawan kanker. Namun, penelitian mengungkapkan makan keduanya bersama-sama dapat menawarkan perlindungan lebih. Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan tomat dan brokoli yang dikonsumsi pada saat yang sama lebih efektif dalam memperlambat pertumbuhan kanker tumor prostat daripada sendiri-sendiri.
 Komposisi keduanya yang dianjurkan yaitu satu setengah cangkir brokoli dan dua setengah cangkir tomat segar, atau satu cangkir saus tomat.

Teh Hijau + Lemon
Teh hijau dapat menurunkan risiko serangan jantung karena mengandung katekin dan antioksidan yang kuat. Tapi penelitian mengatakan bahwa tubuh hanya mampu menyerap 20 persen senyawa ini. Baru-baru ini, ketika para ilmuwan menambahkan jus lemon dengan teh hijau, tubuh bisa menyerap hingga 80 persen katekin. Jika tidak ingin repot, anda bisa mencoba membeli teh hijau kemasan yang mengandung vitamin C. Para ilmuwan mengatakan vitamin C dalam buah jeruk juga dapat meningkatkan penyerapan katekin.

Wi-Fi Ancam Kualitas Sperma


Di era modern, teknologi terus berkembang pesat. Namun, berhati-hatilah karena teknologi tak selamanya bermanfaat dan malah justru berdampak pada masalah kesehatan.

Peneliti berspekulasi bahwa laptop yang terhubung dengan sinyal wireless untuk mengakses internet ternyata berdampak pada menurunnya kesuburan pria.

Para peneliti dari Argentina ini menunjukkan adanya penurunan secara signifikan pergerakan sperma dan peningkatan di fregmentasi DNA sperma dibandingkan dengan sperma lainnya yang disimpan dalam suhu yang sama.

Sebelum mengumumkan hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal Fertility and Sterility, para ilmuwan melakukan riset terhadap 29 pria sehat. Sebelum memulai penelitian, setiap partisipan diambil sampel spermanya.

Kemudian, peneliti meletakkan benih di bawah sebuah laptop yang sudah siap men-download data melalui laptop yang terhubung dengan jaringan Wi-Fi.

Empat jam kemudian, seperempat sperma tidak lagi mampu berenang dibandingkan dengan 14 persen sampel sperma pembanding yang disimpan dalam suhu yang sama namun diletakkan jauh dari laptop.

Selain itu, 9 persen sperma menunjukkan adanya kerusakan DNA tiga kali lipat dibandingkan dengan sperma pembanding.

Peneliti menyakini bahwa radiasi elektromagnetik saat laptop yang terhubung sinyal Wi-Fi menjadi penyebab terjadinya penurunan kualitas sperma.

"Data kami menjelaskan bahwa penggunaan komputer atau laptop yang terhubung ke internet (menggunkan Wi-Fi) dan diletakkan dekat organ reproduksi laki-laki dapat menurunkan kualitas sperma," tulis peneliti dalam hasil penelitian mereka.

Cegah Flu dan Batuk Tanpa Obat



Banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi multivitamin demi menjaga stamina dan daya tahan tubuh. Namun, sebenarnya Anda tak perlu repot-repot karena ada cara pencegahan yang lebih mudah dan tentunya tanpa pengonsumsian obat, seperti yang dilansir melalui rd.com.

Ikuti Gaya Orang Prancis

Bila saat bertemu dengan relasi bisnis atau teman yang sudah lama tak jumpa, Anda pasti akan bersalaman. Tanpa disadari berjabat tangan merupakan salah satu cara berpindahnya kuman dan virus penyebab flu dan batuk.

Para ilmuwan di London School of Hygiene merekomendasikan Anda untuk mengikuti cara salam orang Perancis, dengan kecupan di pipi bukan jabat tangan. Atau Anda bisa berimprovisasi, sesuai dengan situasi. Pada saat seseorang mendekati Anda dengan telapak terentang, mencoba sebuah 'cipika-cipiki' atau pelukan sebagai gantinya.

Kegunaan Lain Microwave

Spons pencuci piring atau lap dapur merupakan sarang kuman. Sering kali kita tak menyadari kalau kuman dan virus pindah ke piring Anda. Untuk mengatasinya masukkan spons dan lap dapur ke dalam microwave dengan kekuatan penuh selama dua menit setiap hari. Cara ini ampuh membunuh 99 persen mikro-organisme. Namun berhati-hati, masukkan spons dan kain lap dalam keadaan basah demi mengurangi risiko kebakaran.

Berjalan Cepat
Sebuah penelitian menunjukkan wanita pasca menopause yang rutin melakukan olahraga, khususnya berjalan cepat selama 45 menit, lima kali dalam seminggu mampu menurunkan risiko flu dan batuk hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan wanita yang tak pernah berolahraga.

Bersih-Bersih
Tanpa disadari gagang pintu, keran air, remote TV dan AC, pintu kulkas, telepon, keybord komputer, sakelar lampu menjadi spot yang sering kita sentuh saat di rumah. Bagian-bagian tersebut juga merupakan repositori bagi kuman dan virus. Apalagi biasanya bagian-bagian tersebut jarang dibersihkan. Ada baiknya mulai kini selalu membersihkannya demi meminimalkan perpindahan virus dan kuman di rumah.

Tidur, Makan dan Olahraga yang Cukup

Makanan sehat -terutama sayuran dan buah-, olahraga dan tidur 7 jam setiap malam dapat membantu tubuh lebih fit untuk melawan kuman.

Lawan dengan Bawang Putih

Penelitian yang melibatkan 146 relawan di Garlic Centre, Sussex Timur, melakukan penelitian dengan memberikan setengah relawan suplemen bawang putih setiap hari dan setengah relawan lainnya diberi plasebo.

Selama 90 hari selama musim dingin, relawan yang mengonsumsi suplemen bawang putih hanya memiliki 24 total pilek, dibandingkan dengan 65 di antara mereka yang diberi plasebo. Orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih juga memiliki pilek dengan durasi dan gejala yang lebih singkat, serta risiko yang lebih rendah dari reinfeksi.

Kamis, 17 November 2011

Contoh Proposal Penelitian Kualitatif



 1.   Konteks Penelitian atau Latar Belakang
Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.

2.   Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan.

3.   Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.

 4.    Landasan Teori
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.


5.   Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

6.   Metode Penelitian
Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian. 

a.   Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian II peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu landasan berfikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas.

b.  Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam laopran penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan.

c.  Lokasi Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika megutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.

d.  Sumber Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, da teknik penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).
Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu.

e. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman data: fidelitas da struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.

f. Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.

g. Pengecekan Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan mengunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi(menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya ditransfer ke latar lain (transferrability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability) .

h. Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menguraikann proses pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.

7. Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara penulisan daftar rujukan.
Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi:
1.  nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik,
2.  tahun penerbitan
3.  judul, termasuk subjudul
4.  kota tempat penerbitan, dan
5.  nama penerbit.

Minggu, 30 Oktober 2011

Menggoda, Digoda, Tergoda


Sekalipun manusia menginginkan kehidupan yang humanis, makmur, dan sentosa namun ternyata kenyataan yang kita dapati berbalik 180 derajat. Barangkali sejak manusia mengenal peradaban, panggung dunia dan sejarah manusia itu lebih banyak diwarnai keburukan, ketidakmajuan, ketimbang kebaikan, kemajuan, dan kebahagiaan. ternyata begitu sulit, sangat sulit untuk mewujudkan dunia sebagaimana yang dicita-citakan manusia secara universal.

Lalu apa yang sebenarnya membuat manusia banyak melakukan dosa, bergelimang kesalahan, ketimbang melakukan kebaikan, dan bersahabat dengan kebenaran. Apakah kita sudah kehilangan kendali dalam hidup ini sehingga begitu mudah nya kita berbuat kejahatan, ataukah kita sudah menggolongkan diri kita menjadi seorang atheis, yang bebas aturan, ataukah karena komposisi setan itu lebih banyak dalam diri kita sehingga mengalahkan malaikat yang mungkin jumlahnya lebih sedikit?
Mungkin saja jawabnya, karena kita sering tergoda, atau bahkan menggoda dan digoda. 

Sudah mutlak jika manusia hingga ajal menjemput pun akan dihadapkan pada godaan-godaan, sehingga terjerumus dalam kekalahan, kalah melawan setan-setan. Sebagai kaum beriman tentu kita percaya akan alam ghaib berserta rahasianya itu. Setan dan Malaikat, Surga dan Neraka. Mengapa kita harus percaya, sebab disadari atau tidak diri kita adalah milik Tuhan. Kita tidak berkuasa menahan diri kita untuk tidak mati, tua, dan lemah bukan. Kalau begitu kita hanya dititipi kehidupan ini. Kita tidak benar-benar memiliki kehidupan ini. This is just for temporary.

Terserah jika kita tidak percaya pada analogi setan-malaikat atau Surga dan neraka. Sebab pada dasarnya, kita mampu untuk memilih di dunia ini dan diberikan pilihan yang banyak. Itulah mengapa kita tidak bisa leluasa berbuat karena diancam neraka, dan bagi yang bersusah payah akan diganjar surga. Hidup sebuah pilihan. Ketika godaan datang kepada kita, kita sangat berkuasa untuk meninggalkan godaan itu, atau justru memilih berkompromi dengan godaan itu.

Yang menjadi pertanyaan adalah, Setan-malaikat, Surga-Neraka adalah hal yang metafisis, sesuatu yang hanya mampu kita yakini dan seberapa baik keyakinan kita. Sampai mati pun manusia tidak akan mampu menembus realitas gaib, dan kekuatan-kekuatan transendental itu tidak akan pernah bisa dibuktikan secara empiris oleh Lulusan S5 pun. Jadi itulah kesimpulanya mengapa kita gampang terjerumus kepada godaan-godaan dalam kehidupan ini takkala iman kita akan kebenaran dan keburukan melemah.

Wajar jika akhirnya realitas dunia adalah in majority adalah realitas jahiliyah, keserakahan, dan kebinatangan dibanding realitas kemalaikatan. Karena Surga dan Neraka adalah hal yang abstrak dan imagine, dibanding dengan tubuh indah wanita, atau uang 1 milyar dalam koper. Jika begitu tinggal berpulang kepada kita, kembali kepada keimanan kita. Kalau kita tidak mempercayai surga dan neraka, tentu tidak penting lagi untuk kita beragama dan mengendalikan diri kita. Karena keimanan adalah bagian dari beragama. Karena sejatinya diri kita diciptakan dengan sebuah tujuan yang maha mulia, be a caliphate, not just than more an animal.

So, what’s our choice, apakah kita memilih menggoda, digoda, atau tergoda?


Selasa, 11 Oktober 2011

Menulis Adalah Proses Bernalar

Menulis merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengasah kemampuan kita, kita bisa menulis apa saja baik itu formal maupun informal. Contoh tulisan formal adalah puisi, cerpen, karangan, dan lain-lain. Contoh dari tulisan informal adalah menulis surat untuk teman atau keluarga, menulis cerita pribadi (diary), dan lain-lain.
Banyak sekali manfaat dari menulis, salah satunya adalah mengembangkan proses bernalar. Menulis membutuhkan energi dan juga pikiran, sehingga perlu kemampuan untuk mengembangkan kata-kata sesuai yang diinginkan. Semakin sering kita menulis maka dapat membiasakan otak kita untuk dapat bernalar dengan baik. Hal itu dapat terjadi karena menulis merupakan proses bernalar, dengan menulis maka kita memaksa otak untuk berpikir.
Jika Anda ingin mempunyai kemampuan bernalar yang baik, menulis adalah cara yang tepat. Pada awalnya memang sulit, untuk permulaan cukup menuliskan satu sampai dua paragraf dengan bahasa sehari-hari. Hal ini bermaksud untuk membuat otak kita dapat beradaptasi karena cara yang paling baik adalah dengan perlahan-lahan, tidak memaksa. Kita menggunakan prinsip “Bisa Karena Biasa”. Setelah itu kita bisa meningkatkan banyak tulisan dengan menulis lebih dari dua paragraf, agar lebih efektif kita bisa menggunakan bahasa formal.
Jika kita terus menerapkan budaya menulis maka sangat mungkin kita bisa mempunyai kemampuan bernalar yang baik. Jadi, mulai menulislah dari sekarang.

Kamis, 26 Mei 2011

Contoh Kasus Perlindungan Konsumen

Perlindungan Konsumen, Kasus Munir Membayangi Garuda


GARUDA sepertinya belum bisa lepas dari bayangan tragedi terbunuhnya aktivis hak asasi manusia, Munir, di dalam salah satu pesawatnya. Rabu dua pekan lalu, flag carrier itu dituntut membayar ganti rugi Rp 13,029 miliar oleh Suciwati, istri almarhum Munir. Selain dianggap tidak memberikan perlindungan terhadap hak-hak konsumen, perusahaan penerbangan itu juga dinilai tak memenuhi tanggung jawabnya dalam menjamin keselamatan penumpang. 

Seperti diketahui, Munir meninggal dalam perjalanannya menuju Belanda. Ceritanya, dua tahun silam, mantan pendiri dan Ketua LSM Kontras itu hendak melanjutkan pendidikan. Namun, saat di atas Rumania atau dua jam sebelum mendarat di Bandara Schippol, Amsterdam, laki-laki yang juga aktif di lembaga Imparsial itu telah wafat.
Meninggalnya aktivis hak asasi manusia itu lantas memicu kontroversi. Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh tim dokter dari Belanda, kematian itu disebabkan oleh racun arsen. Kandungan zat beracun di dalam cairan lambung sebanyak 83,9 miligram per liter, sedangkan dalam darah dan urinenya masing-masing 3,1 dan 4,8 miligram per liter. 



Benar, bahwa pengadilan telah menjatuhkan vonis 14 tahun penjara buat Pollycarpus Budihari Priyanto. Pilot senior Garuda itu dinyatakan terbukti secara meyakinkan turut serta melakukan pembunuhan secara berencana. Namun, hukuman itu lebih rendah dari tuntutan penjara seumur hidup yang diajukan oleh jaksa. Apalagi, hingga kini dalang di balik tragedi itu tak kunjung terungkap.
Hal-hal itulah yang—antara lain—memantik Suciwati melayangkan gugatan terhadap PT Garuda Indonesia Tbk. Kasus ini, kata Choirul Anam, kuasa hukum Suciwati, menunjukkan banyak awak maskapai penerbangan itu yang tidak profesional dan melanggar ketentuan keamanan penerbangan. Salah satu contoh adalah seharusnya tidak boleh terjadi pemindahan tempat duduk dengan alasan apa pun. 



Tapi kenyataannya tempat duduk Munir dipindah sehingga tidak sesuai dengan boarding pass. ”Ketika itu kru penerbangan tidak mengetahui ketentuan sehingga membawa implikasi terhadap Munir,” ujar Choirul yang juga Ketua Komite Solidaritas Untuk Munir alias Kasum. 

Atas kesalahan itu, Garuda pun dianggap telah menabrak Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen (UU No. 8 Tahun 1999) dan Peraturan Pemerintah tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (PP No. 3 Tahun 2001). Perusahaan penerbangan itu telah melakukan perbuatan melawan hukum dan mesti membayar ganti rugi Rp 13,029 miliar kepada penggugat. Kerugian itu timbul dari penghasilan yang mestinya didapat Munir, uang pendidikan, terapi, dan obat untuk dua anaknya, serta ongkos yang telah dikeluarkan untuk mengikuti pendidikan di Belanda. ”Saya berharap ada keadilan yang selama ini saya cari,” cetus Suciwati. ”Dan ke depan semoga konsumen dapat memperoleh perlindungan dari pemilik jasa,” imbuhnya. 


Sayangnya, hingga tulisan ini diturunkan, pihak Garuda mengaku belum menerima surat resmi dari pengadilan. Akibatnya, Pudjobroto, Kepala Divisi Komunikasi PT Garuda Indonesia Tbk., belum mau menanggapi upaya hukum dari Suciwati itu dengan alasan harus mempelajari dan mengkaji isi gugatan tersebut, ”Kami belum bisa memberikan komentar terlalu banyak dan langkah hukum yang akan diambil,” cetusnya. 

Perlindungan Konsumen

Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan kepada konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan


Dasar Hukum Perlindungan Konsumen



Pada hakekatnya, terdapat dua instrumen hukum penting yang menjadi landasan kebijakan perlindungan konsumen di Indonesia, yakni:
    Pertama, Undang-Undang Dasar 1945, sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, mengamanatkan bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tujuan pembangunan nasional diwujudkan melalui sistem pembangunan ekonomi yang demokratis sehingga mampu menumbuhkan dan mengembangkan dunia yang memproduksi barang dan jasa yang layak dikonsumsi oleh masyarakat.
    Kedua, Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Lahirnya Undang-undang ini memberikan harapan bagi masyarakat Indonesia, untuk memperoleh perlindungan atas kerugian yang diderita atas transaksi suatu barang dan jasa. UUPK menjamin adanya kepastian hukum bagi konsumen.
Tujuan Perlindungan Konsumen

Sesuai dengan pasal 3 Undang-undang Perlindungan Konsumen, tujuan dari Perlindungan Konsumen adalah
  1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri,
  2. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa,
  3. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen,
  4. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi,
  5. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam berusaha,
  6. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen.




Azas Perlindungan Konsumen



  1. Asas Manfaat; mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan,
  2. Asas Keadilan; partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil,
  3. Asas Keseimbangan; memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual,
  4. Asas Keamanan dan Keselamatan Konsumen; memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalarn penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan;
  5. Asas Kepastian Hukum; baik pelaku usaha maupun konsumen mentaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum.


Hak-hak Konsumen



Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen adalah :
  1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
  2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
  3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;
  4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;
  5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
  6. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;
  7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
  8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
  9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.



Contoh Kasus HAKI

Kasus HAKI yang satu ini adalah sebuah tanya jawab dari seorang yang meragukan tentang nama merk dagang salah satu usahanya yang saya ambil dari internet.
Question :
apakah kemiripan nama dari KEBAB TURKI BABA RAFI ada kemiripan nama dengan KEBAB TURKI ABAHANIF dan bisa dituntut secara hukum?setahu saya yang bisa dituntut secara hukum karena ada kesamaan nama, kemiripan pengucapan/frase, dan bukan kesamaan/kemiripan sebagian kata.karena yang dipetenkan adalah satu kalimat bukan perkata
Answer:
Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 telah memberikan arahan yang jelas bagi Ditjen HaKI Departemen Hukum dan HAM agar menolak permohonan pendaftaran merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya.
Yang dimaksud dengan persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dengan merek yang lain. Unsur-unsur yang menonjol pada kedua merek itu dapat menimbulkan kesan adanya persamaan tentang: (i) bentuk; (ii) cara penempatan; (iii) cara penulisan; (iV) kombinasi antara unsur-unsur atau persamaan bunyi ucapan.
Kami tidak bisa memastikan apakah Kebab Turki Baba Rafi memiliki persamaan pada pokoknya dengan Kebab Turki Abahanif. Untuk memastikan itu, konsultasikan ke konsultan HaKI. Yang bisa memastikan adalah pengadilan jika terjadi sengketa.
Namun demikian kami ingin memberikan dua contoh sebagai perbandingan kepada Bapak. Pertama, kasus merek AQUA dan AQUALIVA. Mahkamah Agung dalam putusannya (perkara No. 014 K/N/HaKI/2003) menyatakan bahwa pembuat merek Aqualiva mempunyai iktikad tidak baik dengan mendompleng ketenaran nama Aqua.
Kedua, terkait dengan pertanyaan Bapak tentang kalimat dan kata yang didaftarkan. Salah satu kasus yang pernah diputus MA adalah merek CORNETTO dan CAMPINA CORNETTO (perkara No. 022 K/N/HaKI/2002). Dalam kasus ini, MA menyatakan penggugat sebagai pemilik merek Cornetto. Dalam pertimbangannya, MA menggunakan parameter berupa:
  • Persamaan visual
  • Persamaan jenis barang; dan
  • Persamaan konsep.
Jika pendaftar pertama merasa dirugikan oleh merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya, tentu ia dapat menggugat pembatalan merek dimaksud.
Jadi bila di tinjau dari masalah yang dibahas ada banyak sekali hal yang harus di jadikan perimeter bagi para penggugat yang merasa dirugikan dan juga kesadaran akan pentingnya hak cipta di sunia perdagangan. Bila kesadaran para penjiplak sudah baik maka mereka akan berfikir lebih baik membuat nama baru dengan keunggulan produk tersendiri untuk menyaingi daya jual suatu merk dagang yang di jiplak.