Pages

Jumat, 15 Oktober 2010

BAHAGIA DENGAN HUSNUZHAN

Kehidupan bagaikan sebuah pengembaraan. Banyak yang manusia temui sepanjang perjalanan hidupnya. Banyak hal yang tak pasti dan tak dapat diprediksi. Terkadang manusia mengalami kebahagiaan, kadang ia juga mengalami kesedihan. Banyak hal yang dilakukan untuk menghilangkan efek dari satu pengalaman yang didapat dari perjalanan hidup, salah satunya adalah husnuzhan.
     Husnuzhan adalah suatu sikap berbaik sangka dalam segala hal, baik dalam menyikapi informasi negative tentang orang lain atau dirinya. Husnuzhan juga dapat diartikan ber-positive thingking terhadap suatu kejadian yang tidak nyaman yang dialamai oleh seseorang dengan hal-hal yang baik agar lebih bermakna dan dapat diambil hikmahnya.
     Sikap husnuzhan dalam hidup sangatlah panjang, ketika manusiabdiberi cobaan hidup oleh Allah SWT, yang muncul terkadang adalah keputusasaan yang berujung pada kecemasan hingga mengakibatkan stres. Disinilah peran husnuzhan membantu manusia dalam mengatasi kecemasan dan ster hidup yang disebabkan oleh suatu kejadian.
     Dengan ber-husnuzhan akan timbul suatu ketenangan batin yang berdampak pada kebahagiaan hdup. Hal ini sesuai dengan sabda  Rasulullah SAW, “Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangaka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari aib-aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling membenci, dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.”(HR Muslim).
     Allah SWT berfirman pada Surah Yunus ayat 36 tentang orang-orang yang senantiasa berburuk sangka dalam memaknai suatu kejadian, “Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS Yunus(10);36).
     Sikap su’uzan atau buruk sangka itu tidak membuat tentram hati. Kecurigaan dan kegelisahan dating silih berganti menyelimuti diri, dan membuat manusia menderita. Oleh karenya, dengan husnuzhan hidup dapat lebih baik, Selain terhindar dari penyakit hati seperti iri, dengki, dan marah juga dapat terhindar dari penyakit psikologis trauma, kecemasan, stress, dan depresi. Jadikanlah hari-hari kita dengan sikap husnuzhan. Sikap pembersihan jiwa dari kotoran dan pemaknaan yang lebih berarti untuk melangkah ke arah masa depan yang lebih baik.

                                                                                                                          Oleh:Agus Setyadi

0 komentar:

Posting Komentar